Akuntansi Komparatif
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing, dan bidang akuntansi lainnya. Pengetahuan khusus tentang akuntansi dalam sebuah negara diperlukan untuk menganalisis laporan keuangan negara tersebut. Di sini akan membahas akuntansi komparatif negara maju di eropa. Sebelum masuk ke pembahasan untuk standar akuntansi di negara-negara tersebut. Alangkah baiknya kita mengetahui tentang pengertian Standar akutansi sebagai permulaan.
Standar akuntansi adalah merupakan suatu aturan yang di dalamnya terdapat sebuah hukum dasar yang mengatur tentang penyusunan laporan keuangan.Meskipun standar akuntansi sudah ada di masing-masing Negara sering sekali hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi tidak selalu sejalan searah seperti di kebanyakan Negara, hukuman atas ketidakpatuhan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif, secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang di haruskan.
Berikut ini kita bisa melihat tiga sistem akuntansi nasional di negara maju yang merupakan salah satu pelopor pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional.
1.Perancis
Perancis merupakan salah satu pelopor pendukung penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementerian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan september 1947 kemudian di revisi pada tahun 1982 dan terakhir pada tahun 1999 berisi tentang :
-Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
-Definisi aktiva,kewajiban,ekuitas pemengang saham,pendapatan,dan beban
-Aturan pengakuan dan penilaian
-Daftar akun standar,ketentuan mengenai penggunaannya dan ketentuan tata buku lainnya
-Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannnya
Dengan adanya penggunaan wajib dari kode akuntansi nasional tersebut tidak membebani kalangan usaha prancis di karenakan kode akuntansi nasional tersebut dapat di terima dalam implementasinya atau praktiknya. Dasar utama aturan akuntansi di prancis adalah hukum akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983 yang membuat Plan Comptable General wajib di gunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian dari Code de Commerce. Akan tetapi hukum pajak juga mempengaruhi akuntansi secara signifikan di Prancis terlihat dari beban-beban usaha dapat di kurangkan untuk perhitungan pajak yang ada di laporan keuangan tahunan. Dan juga hukum memperbolehkan perusahaan Prancis untuk mengikuti standar pelaporan keuangan atau IFRS bahkan juga prinsip akuntansi yang di terima umum di AS (Generally Accepted Accounting Principles-GAAP) dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi Terdapat lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis adalah :
1.Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.Comite de la Reglementation Comptable or CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3.Autorite des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan )
4.Orde des Expert-Comptables or OEC(Ikatan Akuntan Publik)
5.Compagnie Nationale des Commsaire aux Comptes or GNCC(Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional) Pelaporan Keuangan
Pada umumnya di negara kita pelaporan keuangan diantaranya neraca,laporan laba/rugi ,laporan perubahan modal,laporan Arus Kas dan catatan atas Laporan Keuangan. Akan tetapi di negara prancis berbeda, pelaporan keuangan di negara Prancis sebagai berikut:
1.Neraca
2.Laporan laba rugi
3.Catatan atas laporan keuangan
4.Laporan Direktur
5.Laporan Auditor
Laporan Direktur dan Auditor juga penting di prancis untuk melakukan suatu pelaporan keuangan karena dengan adanya laporan Auditor dan Direktur akan adanya pertanggungjawaban yang jelas dari perusahaan. Pengukuran Akuntansi
Akuntansi di Perancis memiliki karakteristik ganda yaitu bagi perusahaan wajib mengikuti standar peraturan yang tetap akan tetapi bagi kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibiltas lebih besar. Standar Pelaporan Keuangan Internasional IFRS akan menjadi dasar laporan keuangan konsolidasi setelah tahun 2005.
•Penilaian aktiva berdasarkan biaya historis.
•Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak dengan menggunakan dasar garis lurus atau saldo berganda.
•Persediaan dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata – rata tertimbang.
•Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat dikapitalisasikan dalam keadaan tertentu.
2.Jerman
Sistem akuntansi di jerman telah mengalami banyak perubahan terus menerus semenjak perang Dunia II usai. Saat itu sistem akuntansi di jerman menitikberatkan pada daftar akun nasional seperti halnya di Prancis. Pada tahun 1965 hukum perusahaan sistem pelaporan keuangan jerman lebih mengarah pda ide-ide Inggris-Amerika (tetapi hanya berlaku untuk perusahaan besar).Pada tahun 1998 munculah Undang-Undang baru yang mulai di berlakukan. Yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham atau utang pada sebuah pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang di terima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang di buatnya. Kedua memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi.
Regulasi dan Penegakkan Aturan Akuntansi
Dengan adanya undang-undang ini jerman sudah mulai mempunyai standar dan pada saat itu pula di bentuk Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC) atau dalam bahasa Jerman (Deutches Rechnungslegungs Standard Committee) atau DRSC dan langsung diakui oleh Kementerian sebagai pihak berwenang dalam menetapkan standard di Jerman. GASC ini membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standards Boards-GASB) yang bertugas secara teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. GASB dibentuk untuk mengembangkan suatu standar Jerman yang sesuai dengan standar akuntansi internasional. Sejak di bentuk GASB sudah menetapkan standar akuntansi mengenai masalah seperti laporan arus kas, pelaporan segmen,pajak tangguhan dan translasi mata uang asing.
Pelaporan Keuangan
UU akuntansi tahun 1985 menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi:
•Neraca
•Laporan Laba Rugi
•Catatan atas Laporan Keuangan
•Laporan Manajemen
•Laporan Auditor perusahaan kecil di kecualikan dari ketentuan audit dan dapat menyusun neraca dalam bahasa yang ringkas, akan tetapi untuk perusahaan besar wajib melakukan pengungkapan atas catatan laporan keuangan.
Pengukuran Akuntansi
•Metode pembelian adalah metode konsolidasi yang utama
•Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa merupakan goodwill.
•Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat ekonominya.
•Usaha patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional atau metode ekuitas. •Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud.
•Persediaan dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar, metode yang digunakan untuk menghitung biaya adalah FIFO atau rata – rata tertimbang.
•Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.
3.Inggris
Inggris adalah negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi. Praktek dan pemikiran akuntan profesional Inggris di ekspor ke Australia, AS dan negara-negara bekas jajahan.
Regulasi dan Penegakkan Aturan Akuntansi
Di Inggris mempunyai dua sumber utama standar akuntansi keuangan yaitu hukum perusahaan dan hukum profesi akuntansi. Pada tahun 1970 di bentuk Enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan Komite Konsultatif Badan Akuntansi yang berdiri:
•Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales / ICAEW
•Institut Akuntan Berizin Resmi di Irlandia / ICAI
•Institut Akuntan berizin resmi di Skotlandia / ICAS
•Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat / ACCA
•Institut Akuntan Manajemen Berizin Resmi / CIMA
•Institut Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi / CIPFA Penetapan standar akuntansi di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi tersebut.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup:
•Laporan Direksi
•Laporan Laba dan Rugi dan Neraca
•Laporan Arus Kas
•Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang di akui
•Laporan Kebijakan Akuntansi
•Catatan atas Refrensi dalam Laporan Keuangan
•Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
•Berdasarkan metode akuisisi goodwill di hitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang di lakukan dan nilai wajar yang di peroleh
•Goodwill di amortisasikan dan di kapitalisasikan paling lama 20 tahun.
•Metode ekuitas di gunakan untuk perusahaan untuk perusahaan asosiasi.
•Aktiva dapat di nilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan gabungan keduanya. •Persediaan di nilai berdasarkan FIFO atau harga rata-rata, sedangkan LIFO tidak di perbolehkan.
referensi
1.Perancis
Perancis merupakan salah satu pelopor pendukung penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementerian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan september 1947 kemudian di revisi pada tahun 1982 dan terakhir pada tahun 1999 berisi tentang :
-Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
-Definisi aktiva,kewajiban,ekuitas pemengang saham,pendapatan,dan beban
-Aturan pengakuan dan penilaian
-Daftar akun standar,ketentuan mengenai penggunaannya dan ketentuan tata buku lainnya
-Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannnya
Dengan adanya penggunaan wajib dari kode akuntansi nasional tersebut tidak membebani kalangan usaha prancis di karenakan kode akuntansi nasional tersebut dapat di terima dalam implementasinya atau praktiknya. Dasar utama aturan akuntansi di prancis adalah hukum akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983 yang membuat Plan Comptable General wajib di gunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian dari Code de Commerce. Akan tetapi hukum pajak juga mempengaruhi akuntansi secara signifikan di Prancis terlihat dari beban-beban usaha dapat di kurangkan untuk perhitungan pajak yang ada di laporan keuangan tahunan. Dan juga hukum memperbolehkan perusahaan Prancis untuk mengikuti standar pelaporan keuangan atau IFRS bahkan juga prinsip akuntansi yang di terima umum di AS (Generally Accepted Accounting Principles-GAAP) dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi Terdapat lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis adalah :
1.Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.Comite de la Reglementation Comptable or CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3.Autorite des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan )
4.Orde des Expert-Comptables or OEC(Ikatan Akuntan Publik)
5.Compagnie Nationale des Commsaire aux Comptes or GNCC(Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional) Pelaporan Keuangan
Pada umumnya di negara kita pelaporan keuangan diantaranya neraca,laporan laba/rugi ,laporan perubahan modal,laporan Arus Kas dan catatan atas Laporan Keuangan. Akan tetapi di negara prancis berbeda, pelaporan keuangan di negara Prancis sebagai berikut:
1.Neraca
2.Laporan laba rugi
3.Catatan atas laporan keuangan
4.Laporan Direktur
5.Laporan Auditor
Laporan Direktur dan Auditor juga penting di prancis untuk melakukan suatu pelaporan keuangan karena dengan adanya laporan Auditor dan Direktur akan adanya pertanggungjawaban yang jelas dari perusahaan. Pengukuran Akuntansi
Akuntansi di Perancis memiliki karakteristik ganda yaitu bagi perusahaan wajib mengikuti standar peraturan yang tetap akan tetapi bagi kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibiltas lebih besar. Standar Pelaporan Keuangan Internasional IFRS akan menjadi dasar laporan keuangan konsolidasi setelah tahun 2005.
•Penilaian aktiva berdasarkan biaya historis.
•Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak dengan menggunakan dasar garis lurus atau saldo berganda.
•Persediaan dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata – rata tertimbang.
•Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat dikapitalisasikan dalam keadaan tertentu.
2.Jerman
Sistem akuntansi di jerman telah mengalami banyak perubahan terus menerus semenjak perang Dunia II usai. Saat itu sistem akuntansi di jerman menitikberatkan pada daftar akun nasional seperti halnya di Prancis. Pada tahun 1965 hukum perusahaan sistem pelaporan keuangan jerman lebih mengarah pda ide-ide Inggris-Amerika (tetapi hanya berlaku untuk perusahaan besar).Pada tahun 1998 munculah Undang-Undang baru yang mulai di berlakukan. Yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham atau utang pada sebuah pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang di terima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang di buatnya. Kedua memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi.
Regulasi dan Penegakkan Aturan Akuntansi
Dengan adanya undang-undang ini jerman sudah mulai mempunyai standar dan pada saat itu pula di bentuk Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC) atau dalam bahasa Jerman (Deutches Rechnungslegungs Standard Committee) atau DRSC dan langsung diakui oleh Kementerian sebagai pihak berwenang dalam menetapkan standard di Jerman. GASC ini membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standards Boards-GASB) yang bertugas secara teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. GASB dibentuk untuk mengembangkan suatu standar Jerman yang sesuai dengan standar akuntansi internasional. Sejak di bentuk GASB sudah menetapkan standar akuntansi mengenai masalah seperti laporan arus kas, pelaporan segmen,pajak tangguhan dan translasi mata uang asing.
Pelaporan Keuangan
UU akuntansi tahun 1985 menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi:
•Neraca
•Laporan Laba Rugi
•Catatan atas Laporan Keuangan
•Laporan Manajemen
•Laporan Auditor perusahaan kecil di kecualikan dari ketentuan audit dan dapat menyusun neraca dalam bahasa yang ringkas, akan tetapi untuk perusahaan besar wajib melakukan pengungkapan atas catatan laporan keuangan.
Pengukuran Akuntansi
•Metode pembelian adalah metode konsolidasi yang utama
•Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa merupakan goodwill.
•Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat ekonominya.
•Usaha patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional atau metode ekuitas. •Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud.
•Persediaan dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar, metode yang digunakan untuk menghitung biaya adalah FIFO atau rata – rata tertimbang.
•Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.
3.Inggris
Inggris adalah negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi. Praktek dan pemikiran akuntan profesional Inggris di ekspor ke Australia, AS dan negara-negara bekas jajahan.
Regulasi dan Penegakkan Aturan Akuntansi
Di Inggris mempunyai dua sumber utama standar akuntansi keuangan yaitu hukum perusahaan dan hukum profesi akuntansi. Pada tahun 1970 di bentuk Enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan Komite Konsultatif Badan Akuntansi yang berdiri:
•Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales / ICAEW
•Institut Akuntan Berizin Resmi di Irlandia / ICAI
•Institut Akuntan berizin resmi di Skotlandia / ICAS
•Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat / ACCA
•Institut Akuntan Manajemen Berizin Resmi / CIMA
•Institut Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi / CIPFA Penetapan standar akuntansi di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi tersebut.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup:
•Laporan Direksi
•Laporan Laba dan Rugi dan Neraca
•Laporan Arus Kas
•Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang di akui
•Laporan Kebijakan Akuntansi
•Catatan atas Refrensi dalam Laporan Keuangan
•Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
•Berdasarkan metode akuisisi goodwill di hitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang di lakukan dan nilai wajar yang di peroleh
•Goodwill di amortisasikan dan di kapitalisasikan paling lama 20 tahun.
•Metode ekuitas di gunakan untuk perusahaan untuk perusahaan asosiasi.
•Aktiva dapat di nilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan gabungan keduanya. •Persediaan di nilai berdasarkan FIFO atau harga rata-rata, sedangkan LIFO tidak di perbolehkan.
referensi
sumber : D.S.Choi,Frederick dan Garyk.Meek.2005.International Accounting.Jakarta:Salemba Empat
http://muhammad-dhiauddin.blogspot.co.id/2014/03/sistem-akuntansi-nasional-di-6-negara.html
Comments
Post a Comment